LAPORAN OBSERVASI
TUGAS
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan Dan Konseling
Perkembangan
Yang dibina oleh Bpk. Widada
Oleh
Yusuf Putra P
(110111405715)
|
|
|
|
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN BIMBINGAN KONSELING
April ,2012
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Bimbingan dan Konseling merupakan mata kuliah yang wajib
dikuasai oleh calon guru, mengingat peran guru di sekolah sebagai pembimbing
yang harus bisa mengarahkan anak didiknya dalam pembelajaran sehingga tercapai
tujuan dari pendidikan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa anak didik di sekolah
bersifat unik, karenanya guru dituntut untuk bisa mengakomodasi seluruh
keunikan peserta didik dengan memberikan bimbingan secara individual serta
mengarahkannya kepada hal yang positif. Tugas ini merupakan bagian dari tugas
bimbingan dan konseling.
- Tujuan
Observasi ini bertujuan untuk mengamati bagaimana aplikasi
Bimbingan dan Konseling di MTs Negeri Ciamis sehingga mahasiswa bisa mengambil
pelajaran dan mendapat pengalaman langsung tentang Bimbingan dan Konseling.
Observasi ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
mahasiswa dalam menganalisis kejadian di lapangan dalam kesesuaiannya dengan
teori yang ada sehingga ditemukan perbedaan keduanya dan menemukan reaksi dari
perbedaan tersebut, apakah bersifat positif atau negatif.
Terakhir observasi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Fakultas Tarbiyah Institut Agama
Islam Darussalam Ciamis Jawa Barat.
TINJAUAN TEORITIS
1. Definisi
Bimbingan Konseling
|
Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan yang
dilakukan melalui wawancara konseling (face to face) oleh seorang ahli (disebut
konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut
konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi konseli serta
dapat memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki dan sarana yang ada, sehingga
individu atau kelompok individu itu dapat memahami dirinya sendiri untuk
mencapai perkembangan yang optimal, mandiri serta dapat merencanakan masa depan
yang lebih baik untuk mencapai kesejahteraan hidup.
2. Fungsi
Bimbingan dan Konseling
1. Fungsi
Pemahaman,
2. Fungsi
Preventif,
3. Fungsi
Pengembangan,
4. Fungsi
Penyembuhan,
5. Fungsi
Penyaluran,
6. Fungsi
Adaptasi,
7. Fungsi
Penyesuaian,
8. Fungsi
Perbaikan
9. Fungsi
Fasilitasi,
10. Fungsi
Pemeliharaan
4. Jenis-jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
Prayitno, menjelaskan bahwa layanan BK mencakup sembilan
jenis layanan, yaitu:
- Layanan Orientasi
- Layanan Informasi
- Layanan Penempatan dan Penyaluran
- Layanan Penguasaan Konten.
- Layanan Konseling Individual
- Layanan Bimbingan Kelompok
- Layanan Konseling Kelompok
- Layanan Mediasi
- Layanan Konsultasi
HASIL OBSERVASI
- Kondisi Objektif sekolah
SMP Negeri 2 Kalitidu terletak di Desa Ngringinrejo,
tepatnya di Jalan Letjen H. Soedirman Ngringinrejo Kec. Kalitidu Kab.
Bojonegoro Telp. (0353) 511252. SMP Negeri 2 Kalitidu dipimpin oleh seorang
kepala sekolah bernama Drs. H Amaruddin, M.PdI. Adapun guru khusus BK sebanyak
satu orang yaitu Ibu Dra. Supadminingsih, M.Pd. Adapun dalam pelaksanaan
program Bimbingan dan Konseling guru BK dibantu oleh wali kelas.
Keadaan siswa di SMP Negeri 2 Kalitidu 554 orang dengan
komposisi Kelas VII sebanyak 191 orang (7 Rombel), kelas VIII sebanyak 187
orang (7 Rombel) dan kelas IX sebanyak 196 orang (7 Rombel).
Sebagian besar
siswa di SMP Negeri 2 Kalitidu berasal dari lingkungan sekitar sekolah dan
beberapa Desa di lingkungan sekolah.
Tingkat ekonomi
orang tua anak didik di SMP Negeri 2 Kalitidu, sebagian besar adalah menengah
ke bawah. Hal ini cukup berpengaruh terhadap proses pembelajaran di sekolah.
- Kegiatan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2 Kalitidu
Program Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2 Kalitidu
meliputi :
- Perencanaan
- Persiapan
- Penyusunan Program yang meliputi program tahunan dan program semester.
- Pembagian Tugas
- Konsultasi Program
- Penyediaan Sarana dan Prasarana
- Materi Kompetensi Bimbingan dan Konseling
- Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Mempersiapkan diri menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat.
- Mencapai pola hubungan baik dengan teman sebaya dalam perannya sebagai pria dan wanita.
- Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas.
- Mengenal kemampuan bakat dan minat serta arah kecenderungan karier dan apresiasi seni.
- Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau mempersiapkan karier serta berperan di masyarakat.
- Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial dan ekonomi.
- Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi dan anggota masyarakat.
- Meningkatkan kerjasama dengan :
- Orang tua dan Komite Sekolah.
- Instansi Terkait.
- Menyusun laporan bulanan, semester dan tahunan.
- Melakukan evaluasi program Bimbingan dan Konseling dan pelaksanaan kegiatan layanan Bimbingan dan Konseling.
- Perorganisasian
Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2 Kalitidu
dipimipin langsung oleh Kepala Sekolah, namun dalam tataran teknis, pelaksanaan
bimbingan dan konseling dilakukan oleh guru BK yang berkoordinasi dan bekerja
sama dengan wali kelas dari masing-masing kelas.
Guru BK yang ada di SMP Negeri 2 Kalitidu sebanyak satu
orang, yaitu Ibu Dra. Supadminingsih, M.Pd. Beliau lulusan Universitas Negeri
Surabaya jurusan Bimbingan dan Konseling tahun 1991. Jumlah guru BK ini kurang
dari standar yang ditetapkan yaitu minimal 1 orang guru BK melayani 150 orang
siswa, dengan demikian standar minimal di SMP Negeri 2 Kalitidu sebanyak 3
orang untuk melayani siswa sebanyak 554 orang.
- Program Kegiatan Bimbingan Konseling.
- Layanan Orientasi dilakukan agar siswa memahami lingkungan sekolah barunya untuk mempermudah dan memperlancar berperannya siswa di lingkungan sekolah. Biasanya dilakukan di awal tahun ajaran dengan tujuan agar tercapai fungsi penyesuaian dimana siswa menemukan lingkungan baru yang dianggap asing oleh mereka. Layanan orientasi biasanya meliputi pengenalan lingkungan sekolah, penanaman kedisiplinan dan motivasi belajar.
- Layanan Informasi. Layanan informasi diberikan dengan tujuan agar anak memahami beberapa informasi yang dapat dipergunakan dalam pengambilan keputusan bagi peserta didik, khususnya yang berhubungan dengan masalah belajar, melanjutkan studi, karier dan lain-lain.
- Layanan Bimbingan Kelompok. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah berkembangnya masalah atau kesulitan pada diri siswa. Isi kegiatan bimbingan kelompok terdiri atas penyampaian informasi yang berkenaan dengan masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan masalah sosial yang tidak disajikan dalam bentuk pelajaran.
- Layanan Individual dilakukan untuk membantu siswa dalam menghadapi berbagai kesulitan, baik yang berhubungan dengan pendidikan, keluarga, karier maupun sosial.
- Melakukan penanganan kasus. Ini dilakukan sebagai manifestasi dari fungsi penyembuhan. Hal ini dilakukan terhadap siswa yang bermasalah dengan pendekatan yang baik, bertolak dari latar belakang terjadi masalah tersebut. Bimbingan ini dilakukan dengan penerapan prinsip penekanan pada hal positif sebagai upaya membantu siswa menemukan kebenaran dan meninggalkan perilaku negatifnya.
- Melakukan kerjasama dengan guru, wali kelas, orang tua, dan masyarakat dalam membimbing siswa dalam mencapai tugas perkembangannya, baik melalui kerjasama terikat maupun tidak terikat.
- Beberapa Kasus yang Terjadi
- Kebiasaan Merokok
Sebagian anak mulai mengenal merokok pada kelas VIII.
Penanganan yang dilakukan Guru BK melakukan layanan perbaikan kepada siswa yang
kedapatan merokok di sekolah, serta mulai mengagendakan bimbingan kelompok di
kelas untuk mengefektifkan fungsi preventif sejak dini dengan materi tentang
bahaya merokok. dengan menampilkan beberapa media.
- Perkelahian
Perkelahian dominan terjadi di kelas VII. Penanganan yang
dilakukan Guru BK bekerja sama dengan wali kelas memberikan layanan mediasi
untuk mendamaikan yang bertikai kemudian menelusuri latar belakang perkelahian,
latar belakang kehidupan anak yang berkelahi dengan melakukan wawancara dan
observasi dan dilanjutkan dengan layanan Konseling.
- Bolos Sekolah
Bolos dominan
terjadi di kelas VIII. Guru BK bekerja sama dengan wali kelas menelusuri latar
belakang bolos sekolah pada anak tertentu, kemudian menindaklanjutinya dengan
Layanan Konseling Individu dan kunjungan rumah.
- Mekanisme Penanganan Siswa Bermasalah
Siswa bermasalah dilaporkan kepada wali kelas untuk ditangani,
wali kelas melakukan konsultasi dan koordinasi dengan guru BK dalam penanganan
anak, jika tidak bisa diatasi, siswa diserahkan kepada guru BK untuk
mendapatkan layanan Konseling, jika guru BK tidak mampu menanganinya maka
diserahkan kepada pejabat lain yang lebih ahli(Alih tangan kasus).
- Administrasi Bimbingan dan Konseling
Kegiatan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2 Kalitidu
telah dilengkapi dengan administrasi yang baik, meliputi buku tamu, buku
konsultasi siswa, buku catatan kejadian, buku wawancara orang tua, program
tahunan, evaluasi kegiatan, analisis hasil.
- Sarana dan Prasarana
Lembaga Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2 Kalitidu
telah memiliki ruangan tersendiri yang dilengkapi dengan sarana yang cukup,
sehingga dalam operasionalnya bisa dilakukan setiap hari kerja dengan baik.
- Anggaran
Kegiatan Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 2 Kalitidu
didukung oleh anggaran yang dialokasikan dari Dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS).
- Peningkatan Sumber Daya Manusia
Diantaran upaya meningkatkan kompetensi guru-guru BK adalah
:
- Mengikuti kajian ilmiah yang berhubungan dengan Bimbingan dan Konseling.
- Mengikuti Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) di Kabupaten.
- Adanya sharing dengan guru BK dari sekolah lain dalam penanganan masalah siswa.
- Penyediaan literatur yang berhubungan dengan BK.
- Evaluasi
Guru Bimbingan dan Konseling melakukan evaluasi secara rutin
terhadap seluruh kegiatan Bimbingan dan Konseling yang telah dilakukan,
sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan untuk menentukan
langkah selanjutnya dalam BK.
- Analisis Bimbingan Konseling di SMP Negeri 2 Kalitidu
Pada dasarnya sekolah telah melakukan beberapa fungsi
bimbingan konseling yang dimanifestasikan dalam beberapa layanan, diantaranya :
- Fungsi Penyesuaian, diwujudkan dengan layanan orientasi pada awal tahun ajaran.
- Fungsi Penyaluran
Fungsi ini telah dilakukan melalui layanan individual yang
diperkuat dengan layanan kelompok dengan tujuan agar siswa lebih memahami diri
dan lingkungannya serta dapat mengambil keputusan yang tepat bagi dirinya
- Fungsi Preventif
Fungsi ini dilakukan melalui layanan bimbingan kelompok
dengan mengundang beberapa tokoh terkait untuk menjelaskan beberapa hal yang
berhubungan dengan bimbingan dan konseling.
- Fungsi Penyembuhan dan perbaikan
Fungsi ini telah dilakukan dengan penanganan terhadap siswa
yang memiliki masalah khusus dan mengarahkan mereka untuk memperbaiki
kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak).
- Fungsi Pemeliharaan
Fungsi ini bertujuan untuk menjaga kondisi kondusif yang
telah tercapai, dilakukan dengan sosialisasi tata tertib sekolah dan pentingnya
kedisiplinan bagi masa depan siswa.
Asas Bimbingan dan Konseling menjadi dasar dalam pelaksanaan
program, diantara asas tersebut :
- Asas kerahasiaan, data siswa terjaga kerahasiaannya, kecuali bagi yang berkepentingan untuk membantu siswa dalam mencapai tugas perkembangannya.
- Asas Keterbukaan dan Kesukarealaan, siswa selalu terbuka dan suka rela dalam memberikan informasi kepada guru BK demi untuk mencapai penyelesaian dari permasalahan yang dihadapi.
- Asas Kemandirian, bimbingan diarahkan untuk mencapai kemandirian pada individu siswa.
- Asas Keterpaduan, seluruh kegiatan bimbingan didasarkan kepada tujuan yang sama yakni mefasilitasi anak untuk mencapai tugas perkembangannyan dengan baik dan mencapai kemandirian.
- Asas Keharmonisan, bimbingan
dilakukan sesuai dengan norma agama, susila dan norma lain yang berlaku
di masyarakat.
- Asas Keahlian, walaupun guru BK
hanya satu orang, tetapi bimbingan diupayakan dilakukan berdasarkan
kaidah-kaidah profesional.
- Asas Alih Tangan Kasus, kasus yang
tidak tertangani diserahkan kepada pihak yang lebih ahli.
- Penutup
Pada dasarnya bimbingan dan konseling di SMP Negeri 2
Kalitidu telah berjalan sesuai dengan fungsi dan asas bimbingan dan konseling.
Perbandingan jumlah guru BK dengan jumlah siswa masih
kurang, tetapi hal tersebut bisa ditangani dengan terbentuknya kerjasama antara
guru BK dan wali kelas.
Anggapan bahwa BK merupakan polisi sekolah mulai pudar, hal
ini dibuktikan dengan adanya kesadaran diri dari beberapa siswa untuk datang
langsung ke Ruangan BK untuk mendapatkan layanan BK.
The Biggest Casino-Style Wins Ever, Casino's 'Carnival
BalasHapusThe Biggest Casino-Style Wins Ever, 양주 출장샵 Casino's 서귀포 출장마사지 'Carnival The 강릉 출장샵 Biggest Casino-Style Wins 상주 출장마사지 Ever, 안산 출장마사지 Casino's 'Carnival' Win Casino's 'Carnival' Win Casino's